Masterceme, Mistis - Ruas Jalan Baru Underpass di Bekasi Timur seringkali mengonsumsi korban karena kecelakaan jalan raya yang berlangsung. Dari penerangan yang dipandang minim saat malam hari, minimnya rambu, sampai narasi mistis yang menjadi bumbu.
Masalah narasi mistis, bukan hal baru buat masyarakat di seputar situ. Ada bermacam versus narasi yang dirasakan warga. Baik yang pernah terjebak kecelakaan, atau yang sekedar hanya dengar selintingan. Seperti pengalaman Tri Prasetyo, seorang driver ojek online.
“Kalau yang saya rasain melalui Jalan Baru Underpass jika malam khususnya itu seperti senang mendadak nge-blank saja begitu. Kemungkinan sebab jalanannya lurus panjang ditambah angin kencang.
Saat ia terjebak kecelakaan disana juga, dia akui blank mendadak. Semua seperti kosong serta tabrakan tidak dapat dijauhi. Baik dia serta pengemudi lain saling terluka, walau tidak kronis serta dapat kembali melakukan aktivitas.
“Katanya orang pandai sich di jalanan situ ada penunggunya banyak di tiap bagian. Ada kuntilanak-lah, genderuwo, tidak memahami juga. Karena itu saya banyakin zikir saja serta upayakan pemikiran jangan kosong,” katanya.
Tamrin, seorang petugas kebersihan masyarakat Perumahan Duren Jaya yang pas berdekatan dengan Jalan Baru Underpass bercerita jika jalan itu dahulunya ialah kali serta rawa. Seringkali diketemukan binatang seperti ular serta buaya yang terkadang masuk ke perumahan masyarakat.
Pernah satu kali, masyarakat geger dengan munculnya buaya memiliki ukuran lumayan besar di kali itu. Saat akan diamankan, buaya itu mendadak lenyap entahlah ke mana. Banyak pula yang yakini jika buaya ialah jelmaan penunggu kali.
“Dulu sekali pernah (ada buaya). Tetapi terus kan dibuat jalan ini kan, ya sudah tidak pernah terlihat . Hanya yang masih seringkali muncul ular. Itu ada juga ular beneran, ada pula yang katakan jadi-jadian. Wallahualam,” kata Tamrin.
Masalah kecelakaan yang cukup seringkali berlangsung, dia merekomendasikan untuk masih logis serta memandang jika hal itu unsur kelengahan pengemudi yang tidak berhati-hati. Karena sebab sarana rambu dan penerangan jalan yang termasuk minim.
“Kalau kecelakaan mah ya kali saja itu sebab ngebut ingin secepatnya sampai. Walau sebenarnya jalannya banyak kelokan,” katanya.
Irfan, seorang karyawan yang tinggal di Kampung Cerewed, Bekasi Timur, mempunyai rutinitas spesial saat lewat di Jalan Baru Underpass. Tidak hanya jaga kecepatan serta jarak aman, dia tidak lupa membunyikan klakson di sejumlah titik yang penerangannya remang-remang.
“Bahasa kasarnya ‘minta izin’ sama yang tunggu disana. Ditambah lagi jika saya melalui cocok telah jam 12 malam ke atas. Itu kan sepi sekali. Cukup buat merinding ,” tuturnya.
Masalah pengalaman mistis, dia cuma pernah merasakan 1x. Saat lewat di jalanan yang tidak jauh dari pom bensin, ia lihat seperti ada orang yang akan melintas. Tetapi, mendadak hilang demikian saja.
“Enggak tahu kemungkinan saya yang ngantuk apa bagaimana. Karena itu harus konsentrasi serta jangan ngelamun cocok bawa serta motor. Baca doa tidak bisa tertinggal.
No comments:
Post a Comment