Indonesia, Misteri - Orang jaman dahulu banyak yang senang untuk memakai jimat atau menggunakan pegangan sehingga akan sangat membantu dalam pekerjaan atau menjadi lebih sakti dari manusia biasa. Ada banyak sekali jenis pegangan yang bisa digunakan. Semuanya akan sangat tergantung dengan kebutuhan. Sebenarnya pegangan dalam hal ini adalah seperti benda pusaka yang dimiliki dan jin yang ada dalam benda pusaka tersebut nantinya akan dapat membantu untuk menjadi orang yang kuat. Orang jaman dahulu banyak yang memiliki kekuatan super seperti mampu bekerja keras selama sehari penuh, bisa berjalan sangat lama, memanjat pohon dengan cepat, mengangkat beban dengan mudah dan yang lainnya. Tubuh manusia biasa tentu saja tidak akan bisa namun karena memiliki pegangan maka seseorang akan menjadi kuat.
Orang yang memiliki pegangan berupa puasa biasanya akan sulit dalam proses kematian. Hal ini terjadi pada banyak orang dan hal itu memang benar-benar terjadi. Salah satu kisah kematian yang sulit pernah dialami oleh seseorang yang bernama bapak tejo. Bapak ini pada saat muda memang sangat kuat dalam bekerja. Bahkan untuk mencangkul sawah yang cukup luas, dia hanya membutuhkan waktu satu hari saja. Selain itu, jika dia mengangkat padi yang berat juga bisa bolak balik mengangkutnya tanpa terlihat kelelahan. Hal ini merupakan salah satu hal positif yang didapatkan jika seseroang memiliki perewangan atau pegangan.
Selain efek positif yang bisa didapatkan, efek negative memiliki kerja sama dengan jin tentu saja sangat banyak. Orang ini dahulu berguru dengan seseorang yang cukup sakti dan pegangan yang dimilikinya bukan berupa keris, batu akik atau yang lainnya melainkan berupa air minum. Air ini telah diberi mantera sehingga pusakanya menyatu dengan darah. Karena sudah menyatu dengan darah tentu saja akan sangat sulit untuk mengeluarkan pusaka tersebut apalagi guru yang dulu membantunya memasukkan pusaka tersebut sudah mati.
Seseorang yang bekerja sama dengan jin biasanya akan sangat sulit untuk mengontrol emosinya. Pak tejo dikenal malas beribadah dan juga cukup kejam jika memperlakukan istri dan anaknya. Istrinya pernah di pukul, bahkan anaknya juga pernah dilempar padahal masih sangat kecil. Suatu ketika, pak tejo yang sudah semakin tua itu sering sakit-sakitan hinga tubuhnya penuh dengan koyo. Namun karena ada jin didalam tubuhnya, dia tetap bisa bekerja namun dengan kondisi tubuh yang terlihat memprihatinkan. Diwaktu malam tiba, pak tejo sering marah-marah dan juga merasa tidak enak badan. Bahkan terkadang sering berbicara sendiri.
Semakin lama tubuhnya semakin lemah karena sudah tua namun semangat kerjanya masih sangat tinggi. Hingga tubuhnya semakin lama semakin terlihat tak berdaya, suara pak tejo masih sangat keras apalagi untuk memarahi istrinya. Hingga pada saat ia benar-benar tidak dapat mengontrol tubuhnya sendiri karena memang sudah sakit cukup parah. Meskipun sakitnya cukup parah, namun tubuhnya seperti ingin terus bekerja sehingga dia tidak bisa mengontrol tubuhnya untuk diam. Dia seolah dipaksa untuk terus bekerja dan bergerak oleh jin yang ada di dalam tubuh.
Suatu ketika dia benar-benar sudah sangat tidak mampu lagi menjalani hidup. Pak tejo juga sudah boleh pulang rumah sakit dan hanya terbaring di tempat tidur. Namun di waktu malam tiba, dia selalu saja marah-marah dengan dirinya sendiri karena tubuhnya bergerak-gerak dan seperti balita yang mengamuk. Tempat tidurnya tidak ada alas apapun baik tikar apalagi kasur karena dia membuang semuanya dan juga tubuhnya tidak mau berhenti bergerak. Banyak orang yang mengatakan jika pegangan yang ada di dalam tubuh pak tejo tidak dikeluarkan maka dia akan tetap seperti itu dan akan sulit sekali dalam menjumpai ajalnya.
Anak-anak pak tejo tidak tega hingga akhirnya mencarikan orang pintar yang memang dianggap mampu membantu. Akhirnya pegangan itu bisa dikeluarkan, padahal pak tejo sudah tersiksa selama bertahun-tahun karena tidak bisa mengendalikan tubuhnya. Setelah pegangan dikeluarkan, jelang beberapa hari, pak tejo dikabarkan meninggal dunia. Ternyata bekerja sama dengan jin hanya memberikan manfaat diawal saja namun sebenarnya sangat banyak memberikan kerugian baik untuk diri sendiri, keluarga dan bahkan orang banyak.
No comments:
Post a Comment